Monday, September 30, 2013

Berbagi Cerita dengan Teman


Apasih ini?

Berbagi merupakan bagian paling indah yang tidak pernah terpisahkan dalam hidup gue, begitupun dalam tulisan ini, gue sempat mengajak(memaksa) dua orang sahabat gue yang memiliki tingkat kenorakan lebih dari gue untuk dapat memberikan sedikit coretannya khusus untuk buku ini, dengan tujuan agar buku ini lebih berwana dan lebih tidak pantas dibaca oleh manusia tidak norak seperti gue dan sahabat gue ini.


PROFIL PENULIS PEDOFIL YANG PERTAMA

 

SALAHUDIN AL-AYUBI

Sahabat kecil gue, sahabat yang selalu ada sampai gue mungkin bisa berdiri sampai setinggi ini, selalu ada disaat gue hilang dan selalu ada disaat gue ada, dulu kami adalah bagian dari satu anggota band yang mungkin tidak perlu disebutkan namanya, band yang terkenal cadas di kalangan tukang sayur dan ditakuti di kalangan tukang ojek di sekitar rumah gue, karena gue selalu ngutang kalau ngojek, beberapa lagu yang hits tidak ada, kalau yang belum sempat rekaman ada banyak, jadi niat kita ngeband sebenarnya buat menghibur diri sendiri yang selalu memimpikan akan indahnya bulu dada.

Ayub merupakan sosok yang baik hati, periang, dan jarang mandi, keahliannya membuat lagu menjadi daya tarik tersendiri para waria untuk selalu dekat dengannya, pekerjaannya sebagai barista si sebuah coffee shop ternama di daerah yang tidak bernama membuatnya semakin hari semakin kehilangan jati dirinya sebagai pembuat coffee tanpa pelanggan, disaat senggangnya Ayub suka menulis lagu untuk para tukang mie ayam di depan komplek, karena keprihatinan saya yang mendalam akan rasa seninya Ayub yang tidak kunjung membaik, pada akhirnya gue pun dengan pasrah untuk mengajak ayub untuk berbagi cerita pengalaman hidupnya yang nga penting untuk ceritakan, cerita yang unik dan menarik merupakan gaya khas tulisan sang legenda pembunuh kecoak terbang ini, banyak sekali intisari yang tidak perlu diambil dari tulisannya, semoga tulisan sahabat saya ini bisa menjadi bagian dari kehangatan kita dalam berbagi, memberi, dan mengkebiri.

BERDIRI DENGAN KERAS
By : Salahuddin Al-Ayubi

I. MASA MUDA

Pada tahun 2000an, disaat masa transisi umur, dimana umur belasan beranjak dewasa, mau tau apa itu rokok, apa itu nongkrong malam, apa itu alkohol, dan apa itu sex, wajar sih kalau itu pola pikir anak belasan yang dimana gue pun pernah nulis lagu dengan judul 'Anak Lima belasan' dengan lirik lagu yang masih gue inget itu 'Pengen gaul gak karuan, akhirnya kenal extasi' kenapa gue harus buat lirik seperti itu, mungkin di era gue masa labil anak SMP mau ke SMA, di sekitar gue banyak temen-temen gue yang mau tau tentang apa yang disebut narkoba dan lingkungan itu yang akan buat kita bangga, keren dan gaul kalau temen-temen sekitar gue itu kenal dunia apa yang disebut 'Narkoba' guepun gak pungkirin, gue sempet tau dunia-dunia gelap itu, hehehe.. tersipu malu bayangin masa itu :)

Tapi pada akhirnya gue masih bisa setia sama cewek-cewek diluar sana yang mau sama gue, entah karena disaat umur belasaan gue selalu banyak kenal dan jalan sama cewek ini, cewek itu dan guapun sebenernya punya hubungan dan status dengan satu cewe yang gue anggap itu pacar gue, wajar kali yee bro.. kalau lau pada gitu juga kan, haha..

Di keluarga guepun, gue selalu dikucilin, kenapa? kerena gue anak ke-2 dari 4 bersaudara yang susah diatur dan jarang nurut sama orang tua, hal bandel wajar aja ada di jiwa anak seperti gue, maklum bonyok sama gue kan beda generasi hehe.., gue selalu harus ada disana dengan abang gue yang nurut sama bonyok, pinter, dan anak rumahan, pokoknya di umur anak belasan mungkin orang tua punya anak seperti itu sangat senang dan bangga telah mendidiik anaknya menjadi anak yang sholeh dan sholehah, tapi gue sebaliknya.

Seiring waktu berjalan guepun semakin remaja tapi tetap memiliki pola pikir layaknya ABG labil, masih penasaran mau tau ini dan itu lagi, biar bisa di bilang lebih gaul lagi (geleng-geleng kepala) padahal masih minta uang sama bonyok, tapi masih aja ya gua punya pikiran gaul, GAUL, GAULLLLL, GAULlah pokoknya, tapi ada saatnya guepun harus serius sama mata pelajaran dan sekolah, meskipun tetep masih pengen dilihat GAUL, minta beli sepatu warna merah, secara di sekolah gue nga boleh make sepatu warna ngejreng tapi harus warna hitam, akhirnya gue kena skorsing, 3 hari masuk ruang BP dan dipanggil bonyok gue, akhirnya hal-hal tersebut menjadi pikiran bonyok gue, gue sangatlah badung bukan di keluarga saja tetapi di sekolah juga, dan ditekanlah gue nga boleh main malem dan pulang harus bareng abang gue dan berangkat pagi harus bareng bokap gue.

Tapi setelah umur gue sekarang yang udah mulai kadaluarsa kalau gue pikir, ya itulah masa muda, masa dimana mau cowok ataupun cewek, pasti lu pernah mengalami masa transisi itu, sekalipun lo anak kutu buku, lo juga pasti pernah ngalamin, ga semua sih emang, tapi lingkungan yang buat kita jadi seperti itu, gengsi tinggi, pengen dilihat keren, dan tetep GAUL.

Kenapa harus lingkungan yang buat atau gue yang buat, karena disaat itu lu udah mulai keluar rumah, lu nongkrong dimanapun, kalau lu nga pandai-pandai ngenalin diri lu, lu bakalan kejebak lingkungan yang gak sehat, lu mau ngindarin tapi lu pasti gengsi bro, jadi lu harus tau dan terbius sama lingkungan.

- Sadar akan ada pada waktunya -
                                    Al`Ayubi

II. BERKEMBANG

Apa sih yang disebut berkembang? setiap manusia pasti berkembang sekalipun hewan juga bisa berkembang, manusia berkembang dari kita dilahirin, tumbuh, merangkak, berdiri, dan gede punya bulu dimana-mana, ada yang bilang kecil mungil, gede bugilin anak orang.

Sama halnya dengan hewan, kupu-kupu jadi kepompong tumbuh keluar dari kepompong dan jadi kupu-kupu, bisa terbang dan jadi indah pas menjadi sosok kupu-kupu, tapi sekarang yang gue jabani dan bahas hal berkembang adalah dimana manusia sudah mulai bisa nentuin mana baik dan buruk, mana dosa dan pahala, mana halal dan haram, dan mana wadon dan mana harim, hehe.. ilusi tengah malam, liat cewe sexy.

Berkembang yang gue alami sekarang, dulu gue sempet jatuh bangun, bangkit lagi dan kembali di titik terbawah, dan semakin gue berfikir kedepan dan pola pikir selalu positif, gue mengalami hal yang sangat memotivasi dimana sekarang gue harus bisa mengenal diri gue sendiri dan mengutamakan keluarga terutama bokap dan nyokap gue, mengapa gue bilang demikian? satu kata 'Bahagia' gue pengen timbal balik bahagiain keluarga dan jadi panutan untuk adik gue, dan bertanggung jawab sama keluarga dan diri sendiri, karena flash back dari pengalaman gue, gue sangat menyusahkan orang tua lebih tepatnya ingin bahagiain orang tua baru bahagiain diri gue.

Dulu gue di keluarga dikucilin, tetapi gue bangkit dan berdiri sendiri tanpa nyusahin orang tua, tetapi gue nunjukin niat tulus untuk bahagia, tentunya bisa bahagiain orang tua, gak akan lu bisa capai cita-cita tanpa restu orang tua, dan gak akan bisa hidup atau menentukan jalan hidup lu tanpa tidak bisa cerita pengalaman hidup lu bareng orang tua, intinya pasti yang lu ucap ke orangtua 'mah.. pah.. doain aku ya, semoga semua urusanku dimudahkan dan rejeki aku didekatkan' orang tua lu pasti seneng banget dan bakal ngedoain lu dengan tulus, lebih daripada apa yang lu bayangkan.

Ada saatnya semua bisa gue lalui untuk bahagiain orang tua, tapi guepun nga pungkirin kalau gue menemukan jalan yang lurus, kemudian berliku, dan gue akan menemukan jalan berkerikil di dalam lo berkembang, gimana lu bisa laluin semua itu, ilmunya adaah sabar dan selalu ikhtiar, dan kedepannya kalau lu bisa berfikir positif dan dengan kepala dingin, nga pake otot semua yang bakal bisa lu hadepin.

Pernah nga lu semua bisa berubah atau mungkin kapan lu mau berubah? itu semua pasti lu ucap dalam hati kecil yang terkadang lu lagi merasa bingung, ada apa dengan gue dan apa yang harus gue lakuin?, bayangkan dengan mata terpejam dan lu kenalin diri lu, salah satu kuncinya adalah lu berkembang dengan pola pikir kedepan dan positif, jelas sekali lagi apa yang tadi gue bilang kalau lu udah bisa merubah mindset lu seperti itu, perlahan lu akan tau jawabannya, berkembang dari pengalaman masa suram, gelap dan horor yang pernah lu laluin, kenapa harus liat masa kelam? karena menurut gue, itu merupakan ilmu mujarab yang bisa ngerubah sikap, sifat dan pendewasaan lu.

Gak mau kan lu akan jatuh ke lubang yang sama, dan gak mau kan selama hidup lu jalanin hidup monoton? kembali lagi semua ada masanya dan semua kembali ke diri lu semua, semua jawaban selalu ada di dalam diri lu kembali lagi, bukan karena orang lain, bukan karena cewek lu, atau bukan karena boss lu yang naikin gaji lu dua kali lipat.

- Dirimu yang ciptakan bahagia, bukan dirimu yang melihat bahagia -
                                                                                                Al`Ayubi

III. P.N.S (Pekerja Namun Singkat)

Mungkin yang kalian tau dan anak SD pelajari di buku LKS tentang PNS, apa yang terbayang tentang kata-kata gue, itu cuma gue yang akan lontari dan bahas tentang apa itu PNS yang gue maksud, jadi ceritanya disaat gue lulus SMA, gue sempet berfikir mau langsung kerja atau kuliah, karena gue masih nganggur hampir tiga bulan lebih, tapi setelah gue keterima kerja dan gue nerima penghasilan, langsunglah terbesit gue mau kuliah dan tetep kerja.

Gue pertama kali kerja di umur ke-20 dan masih bingung, mau tau dunia kerja itu seperti apa, di dalam lingkungan kerja itu seperti apa, sekeliling gue orang-orang yang umurnya di atas sepuluh bahkan duapuluh tahun diatas umur gue, namun disitu gue mulai beradaptasi dengan orang-orang lingkungan kerja gue, tapi gimana gue harus bercakap, bersikap dan bercanda sesama orang di sekililing kerjaan gue, dulu gue pernah bekerja di RS swasta di daerah Jakarta Selatan di bagian laboratorium.

Bulan demi bulan, tahun demi tahun ternyata gue kerja itu sudah hampir tiga tahun, dalam pertanyaan gue, kapan dan gimana caranya gue bisa bercakap dengan orang yang lebih tua sama gue, itu jawaban yang gak gampang, gue pelajari dan gue lalui selama pertama kali gue kerja, dan maklum gue anak bandel kayak gue kerja di lingkungan RS dan banyak SPO dan peraturan lainnya yang gue belum sangat mengerti.

Akhirnya tiap hari gue kerja dari pagi sampe sore dan malemnya gue kerja sambil kuliah, itu rutin gue lakuin setiap hari, gue lalui dan gue kerjakan, karena disamping itu gue udah mulai mau niat belajar mandiri, setelah gue pahami dan gue pelajari tentang apa itu kerja dan apa itu dunia kerja, disitulah timbul jiwa pendewasaan gue, dari gaya bahasa gue, bicara, dan sikappun tanpa gue sadari berubah tanpa di sengaja, bukan karena gue ikut-ikutan orang, tapi semua itu berubah dengan umur gue yang bertambah, dan sikap gue yang sudah biasa memberi opini ke temen-temen dan gimana caranya lu mengenal diri lu sendiri.

Tapi ada satu hal dari semua yang gue pelajari, sikap keegoisan gue yang membuat gue sangat pendek dalam mengambil keputusan, mengapa gue berkata seperti ini? karena gak bisa gue pungkiri, walaupun gue udah kerja dan mendapat penghasilan dan niat untuk mendiri, tapi disitu umur gue tahapan dari remaja mau beranjak ke dewasa, keegoisan itu susah untuk dilepas atau dikendalikan, tapi bagaimana lu bisa menyiasati dan merubahnya?

Satu kunci jawaban yang gue jawab itu 'Mengenal diri Sendiri', perlahan lu harus tau diri lu sendiri, bukan mengenal diri seseorang entah mau gebetan lu, pacar lu atau temen lu, tapi lu harus kenal diri lu sendiri, sekarang yang masih belum bisa mengenal diri sendiri, mereka akan selalu dikalahkan oleh sifat yaitu 'EGO'.

Perlahan gue coba belajar memahami diri sendiri dan tetap keegoisan gue masih ada dan guepun cepat ambil kesimpulan, bahwa disaat gue sibuk mengurus ujian akhir semester dan tetap kerja, tanggung jawab kerja lebih besar, akhirnya gue mentok, gue lepas kerjaan gue yang suda tiga setengah tahun, karena disaat itu gue mumet dengan kuliah yang deadline dan kerjaan gue yang sudah lebih baik gue tinggalin, sebenernya hanya soal sepele, kalu kita dampingin dengan pula pikir kedepan gue sangat menyesal.

Setelah gue keluar kuliah dan mendapat title D3, akhirnya gue sulit untuk mencari pekerjaan, ternyata penyesalan datang belakangan, detik menit hari kehari gue hanya bekerja freelance dan singkat, tetapi tetap gue ambil semua keputusan guepun berjalan mengalir sendiri, dan gue akan kerja dimana dan menjadi apa, kadang kita punya title tapi gelar kita sama pekerjaan kita tidak sesuai, akhirnya gue mengambil kesimpulan dengan sabar dan selalu ikhtiar serta berdoa.

- Pengalaman yang akan mendewasakan kita -
                                                            Al`Ayubi

IV. A.N.G.K.E.R (Anak Band, Namun Nga Keren)

Sejak SD entah mengapa gue harus kenal dengan yang namanya alat musik, yang disebut gitar, sampai gue ke sebuah mall, gue meminta ke bokap gue untuk dibelikan gitar, sampai akhirnya gue harus merengek (haha.. maklum anak kecil), dan kemudian hari karena nilai sekolah gue turun, bokap gue menyadari itu karena gue belum dibelikan gitar, dan akhirnya gue punya gitar akustik pada saat itu, dan mulailah gue kena dengan dunia musik, yang notabennya di dalam keluarga besar, nga ada satupun yang mengenal musik ataupun bisa main musik.

Menekuni musiklah kegiatan gue setiap hari sehabis pulang sekolah, pasti gue selalu bermain gitar, dan tidak pernah sekalipun gue absen memegang gitar, belum kenal band pada saat itu karena masih anak rumah yang fokus main alat musik di dalam rumah saja.

Berjalan waktu, mulailah kenal band dan apa yang disebut dengan band, bayangan di otak gue adalah bisa berkarya dengan band, banyak kenal cewe, dan bisa sukses di dalam band, entang kenapa apabila ada yang berhubungan dengan musik, gue selalu mau belajar dan cepet tanggap, dibandingkan gue belajar pelajaran sekolah haha..., dari SD kenal musik, SMP kenal band, SMA pengen banget jadi anak band sukses, tapi semua itu ada titik jenuh untuk jadi anak band, kenapa? karena gak berkembang pastinya haha.. geleng-geleng kepala.

Sampai akhirnya gue mencoba buat belajar nyanyi dan buat lirik lagu, itu era dimana gue sudah kerja dan bisa beli alat musik sendiri dari penghasilan gue kerja, dan semua itu gue lalui dengan bayangan anak band yang sukses, yang bisa nongol di tv, preeettt.. haha.., keren deh pokoknya apa yang selalu gue bayangin untuk menjadi seorang anak band.

Cita-cita kita berawal dari mimpi, apapun kita yang seharusnya bisa kita capai, iya memang benar tetapi tetap harus dengan usaha dan doa, gak akan semuanya bisa dijalanin kalau kita gak usaha dan tidak bersungguh-sungguh (prok.. prok.. prok..) tapi tetep pada intinya gue ngak akan ninggalin apa yang disebut musik dan apa yang dinamakan dengan band, entah kenapa juga gue harus punya opini kaya gitu, dalam hari-hari gue dan sudah mendarah daging di jiwa gue. ya keless.

- Orang yang berbuat baik jika rejekinya belum tiba tetapi bencana telah menjaujinya, dan Orang yang berbuat jahat jika rejekinya telah tiba tetapi bencana menghampirinya -
                                      Al`Ayubi


PROFIL PENULIS PEDOFIL YANG KEDUA
 


VALSUNDAY KURNIANANG

Valsunday Kurnianang atau yang biasa dipanggil dengan sebutan gembel elite dikalangan para gembel jalan Jaksa, memulai karirnya sebagai pelukis kontemporer atau pelukis yang sedang mencari jati diri dengan gaya khas lukisannya adalah lukisan sulit-di-mengerti, merupakan sahabat gue(menurut dia) dan penjahat spesialis membunuh ikan hasil pancingan, sangat ditakuti para pemancing empang pada umumnya.

Di usianya yang sudah memasuki dua ribu tiga ratus tujuh puluh empat koma empat lima tahun, Val memulai debut melukisnya di Bali bersama komunitas pelukis Bali yang tidak terkenal dan suka bermabuk-mabukan setiap malam di jalan Legian, memiliki istri orang Russia tidak membuatnya kehilangan jati diri tapi malah membuatnya sakit hati, kondisinya yang nyaris gila mengetuk gorong-gorong hati gue untuk membuatnya tambah gila lagi dengan bisa mencoretkan beberapa hasil karyanya dalam tulisan yang mungkin akan tersirat sensasi berbeda.

Sensasi yang membuat para pembacanya masuk kedalam dunianya, dunia yang cinta akan kedamaian, persahabatan, dan cinta akan indahnya kebersamaan, seorang sosialis seperti Val, pelukis seperti Val, dan gembel yang berakhir elite seperti Val ini sangat jarang saya temukan di ibukota, tapi banyak saya temukan di pinggiran kota dan sangat tidak penting, tulisan dengan sensasi yang berbeda menjadi daya tarik tersendiri bagi para pembacanya untuk terus mengulang dan mengulang, dan cape, Val seorang seniman sejati yang pernah hilang ditelan bumi.

HIDUPKAN CAHAYA HATI
By : Valsunday Kurnianang

Melihat kebrutalan diluar sana
kerusuhan merajalela di jalanan kota juga hampir disetiap pelosok negeri ini
maka mungkin benar sangkalan Malaikat
bahwa 'manusia hanya akan membuat kerusakan dimuka bumi!'

Namun, kita manusia masih ada kesempatan dan tetap optimis
serta banyak belajar untuk tidak membenarkan sangkalan itu!
tidak juga mengamini sang raja iblis yang angkuh
untuk tidak tunduk dan patuh pada perintah sang Khaliq

Masih ada jalan...
meskipun pelan-pelan untuk kembali pada budaya negeri ini
yang repeh rapih, budaya gotong royong membangun negeri
budaya musyawarah dengan ketenangan hati serta kedalaman pikir
untuk tidak mudah mengamuk!
budaya kebersamaan dan budi pekerti yang nenek moyang kita selalu junjung tinggi

Dan, semua itu bisa dimulai dari diri kita sendiri masing-masing
supaya budaya saling menghargai tanpa membedakan agama, ras ataupun kelas
menjadi dasar kita untuk bersosial dalam memenuhi segala kebutuhan hidup
saling menjaga dan terbuka dengan hati yang lapang
hingga pencerahan dari cahaya Illahi dapat benar-benar meresap
lalu menerangi kegelapan jiwa yang dibutakan oleh nafsu duniawi
atau apa saja yang berlebihan hingga membuat kita lupa
darimana asal dan kemana kita akan kembali

Berkaca dari setiap kebrutalan yang ada dan terjadi hampir disetiap kota juga pelosok negeri ini
sudah saatnya kita kembali menghidupkan cahaya di hati
maka, kembalilah negeri yang gemah ripah loh jinawi..

DOAKU UNTUKMU
By : Valsanday Kurnianang

Apa kabar sahabat..
dimana kalian kini berdiri, sedang berjalan
bahkan mungkin terlelap dalam mimpi

Aku rindu..
saat dulu kita sering berkumpul beradu kata cerita, canda bahkan tinju
ya kadang kita bertengkar
namun itu membuat kita jadi saling tahu diri pribadi
lalu tak pernah lagi begitu

Hai sobat..
aku ingat kau, ingat semua tentang kalian
disini aku kini sendiri dikelilingi
teman-teman penuh pamrih
meskiku coba cari seperti kalian disini
tetap saja tak kutemukan yang sejati
tanpa kalian duniaku pucat
walau kucoba kelilingi warna-warni pelangi
disini semua itu tampak semu
tak lagi murni seperti dulu.

Tak aku pungkiri hatiku sedih..
kesepianku merintih membuat kegembiraanku lari
tapi aku belum mati

Hai sahabat..
seputri bidadari menemaniku kini
membalut luka-luka perih dihati
menghapus kering cairan bening di pipi, hujan dari rindu
yang selama ini mengguyurku.

Sahabat.. aku tersenyum saat ini, ya sekarang!
karenaku tahu disana kalian selalu tentram
tenang dalam kebahagiaan dan..
tulus berseri menjalani harimenjadi doaku semua ini di hati..

MEMBANGKITKAN OMBAK
By : Valsunday Kurnianang

Merasakan sejenak keindahan dunia
terasa nyenyak aku nikmati itu
sebentar mengelak dirangkul keabadian
terus berganti menjadi putaran potongan roda kehidupan
yang saling terjalin menjadi satu buah cerita
cerita merembes menjadi sebuah berita
perjalanan hingar bingar menuju satu sejarah
yang diukir lewat langkah-langkah kehidupan
aku berlalu meninggalkan nyenyak itu
membangkitkan ombak dalam diriku sendiri

Di garis horizontal laut
matahari berlutut rebah pasrah
ditelan samudera
aku menengadah melepas keindahan
mengucap syukurku yang terdalam
lalu mengeram membuahi inspirasi menjadi karya sejati

Masih aku disini
bersama menceritai dunia
beriring juga berdampingan menjalani kehidupan
meskipun ombak bergulung menampar dahsyat

Dan..
kitapun tak pernah jera
tak akan pernah juga menyerah
selalu bangkit menerjang ombak..

MENGUASAI LAMUNAN
By : Valsunday Kurnianang

Suara malam dikuasai pikiran yang menerawang
tenggelamku dalam nuansa kelabu sang rindu
aku teriakkan kencang nambun suaraku ikut karam
terlampau asik menculik mimpi sang putri kedalam lamunan
terkurung ia disana tak tersentuh oleh nyata

Cerita..
ita punya cerita yang dicumbui sedikit bumbu asmara
panas dan tak ada angin semilirpun menghampiri
tak jadilah ia ceritakan ceritanya padaku
dan ingat ia masih terperangkap dalam lamunanku
tak mengapa toh itu cuma cerita yang tak mungkin jadi bermakna jika tak diceritakan
namun apapun ceritanya tak mampu membuatku penasaran
karena penasaran hanya akan membuat rasa kesasar tak karuan

aku nikmati saja ia dalam lamunanku
hingga ceritanya hanya apa yang disini aku ceritakan padamu
mungkin sedikit mengganggu imajinasi kamu
tak mengapa nanti kau terbiasa bercerita asal tidak mendrama tingkah
tuliskan saja! karena lamunan yang tak dituliskan akan membawamu terbang
dan susah untuk kembali pulang ketika itu jadi kebiasaan

Aku ceritakan disini begini
hingga ada yang aku lakukan selain melamun basi
ada yang aku kerjakan meskipun hanya jari yang menari
namun lamunan itu aku yang kuasai
dan bukan diriku yang dikuasai lamunan
aku yakin kamu pasti mengerti dan mulai melakukan sesuati saat menyendiri
lalu aku bebaskan sang putri pergi bersama rasa kantuk yang siap kutiduri

Suara malam hening kini karena lamunan itu telah pergi
dan ia akan datang ketika suatu saat aku membutuhkan inspirasi..


- THE END -


Sunday, September 29, 2013

Berbagi Tulisan Dengan Teman

Disini gue sharing sama temen gue yg mau berbagi tulisannya di blog gue

MENGUASAI LAMUNAN
By : Valsanday Kurnianang

Suara malam dikuasai pikiran yang menerawang
tenggelamku dalam nuansa kelabu sang rindu
aku teriakan kencang namun suaraku ikut karam
terlampau asyik menculik mimpi sang putri kedalam lamunan
terkurung ia disana tak tersentuh oleh nyata

Cerita...
ia punya cerita yang dicumbui sedikit bumbu asmara
panas dan tak ada angin sesemilirpun menghampiri
tak jadilah ia ceritakan ceritanya padaku dan
ingat ia masih terperangkap dalam lamunanku!
tak mengapa toh itu cuma cerita yang tak mungkin jadi bermakna jika tak diceritakan
namun apapun ceritanya tak akan mampu membuatku penasaran
karena penasaran hanya akan membuat rasa kesasar tak karuan
aku nikmati saja ia dalam lamunanku
hingga ceritanya hanya apa yang disini aku ceritakan padamu
mungkin sedikit mengganggu imajinasi kamu
tak mengapa nanti kau terbiasa bercerita asal tidak mendrama tingkah
tuliskan saja! karena lamunan yg tak dituliskan akan membawamu terbang dan
susah untuk kembali pulang ketika itu jadi kebiasaan

Aku ceritakan disini begini
hingga ada yang aku lakukan selain melamun basi
ada yang aku kerjakan meskipun hanya jari yang menari
namun lamunan itu aku yang kuasai dan
bukan diriku yang dikuasai lamunan
aku yakin kamu pasti mengerti dan mulai melakukan sesuatu saat menyendiri
lalu aku bebaskan sang putri pergi bersama rasa kantuk yang siap kutiduri...

Suara malam hening kini karena lamunan itu telah pergi dan
ia akan datang ketika suatu saat aku membutuhkan inspirasi