Wednesday, March 5, 2014

Cintaku Tertinggal di Malaysia

Lanjutan Ketujuh, Dari Cerita Sebelumnya "Gembels in Night Life"

UPIN IPIN TERJEBAK PERGAULAN

Waktu menunjukan pukul sembilan malam itu, gue biasa kumpul bareng temen-temen di vila temen gue, kita biasa nanyi ramai-ramai sambil minum-minum dan tertawa bersama dengan sedikit candaan-candaan kecil kala itu, seketika itu Fajar(kawan gue, temen satu vilanya Adria) mengajak gue untuk jalan-jalan ke kampus ceweknya di Universitas Islam Antar Bangsa (translate: International) yang tempatnya lumayan jauh dari daerah kita, mungkin kita akan naik train yang bakal makan waktu sekitar satu setengah jam, kalau naik kuda mungkin bisa makan arwah kita setengah. 'kita akan nginep disana semalem!' seru Fajar bersemangat, gue mengiyakan dengan muka pasrah (padahal seneng!, gue cool) gue rela dibawa kemana aja asal sama kamu, oke dengan ini gue menyatakan kalau gue resmi tertular!.

Setelah semalaman suntuk gue habiskan di vila kawan gue, akhirnya gue balik untuk beristirahat, mempersiapkan perjalanan besok bersama kawan baru gue si Fajar, sesampainya di vila, gue lihat piring kotor masih belum dicuci dan kondisi rumah lebih mirip sama tragedi bom bali yang menyerang vila gue, gue baru inget kalau cewek-cewek di vila gue sedang pada liburan bareng cowok-cowoknya, jadi ini tugas gue sebagai Marno sang pembantu malang yang habis pulang main dari rumah pembantu tetangga untuk bersih-bersih rumah sebelum sang majikan pulang.

Pekerjaan gue sebagai Marno sang pembantu malang yang ditinggal majikannya pun akhirnya selesai, setelah gue menggunakan jurus mencuci cepat kalau masih kotor derita loe njing, semua udah gue bersihin sampai bersih dan ada satu hal yang nga bisa gue bersihin sampai sekarang yaitu hati gue (curcol mode : on), waktu menunjukan pukul tiga pagi dan ini waktu yang telat banget buat gue untuk tidur, bisa-bisa gue kesiangan dan gagal untuk berkemah di kampus tetangga bareng Fajar, dan niat gue yang paling utama untuk mengakhiri masa kejombloan gue di Malaysia ini akan terancam gagal, sampai akhirnya gue harus mengikhlaskan bo'ol gue di tusuk sama Mr.V di kamar mandi(sekian).

'Dug.. Dug.. Dug..' 'Dug.. Dug.. Dug..' 'Woy ped bangun!, bangun woi!' seru seseorang yang sudah merusak mimpi indah gue di pagi hari, 'Wanjriiitt..!!' gue shock setengah maho, ternyata gue ketiduran di ruang tengah dan Fajar mencoba membangunkan gue dengan menghampiri vila gue, karena ternyata HP gue mati! gue buka pintu, Fajar marah 'Ped gile lu, tau nga ini jam brp?' gue lihat jam ternyata udah jam sepuluh dan gue udah telat 3jam dari waktu yang ditentukan, guepun minta maaf dan langsung segera bersiap-siap untuk melakukan perjalanan gaib ini.

Gue memakai baju paling bagus yang gue punya waktu itu walau agak nga matching sama celana gue, yang baru gue inget ternyata celana gue masih pada di Laundryan semua (mati dah gue!), seketika ketidak matchingan ini terlihat seperti Doraemon yang salah bergaul, gue nga tau harus bawa barang apa, jadi gue masukin barang-barang yang menurut gue bakal mengurangi penderitaan gue disana dan dianggap gaul seperti kaca mata hitam yg dipakai anak-anak band jaman sekarang ketika lagi manggung di Dahsyat(acara TV yang biasa di barengi dengan adegan labil cuci-cuci jemur-jemur), kayaknya mereka lebih terlihat seperti kumpulan cowok-cowok yang kehilangan jati diri.

Jam menunjukan pukul setengah dua belas dan kami bergegas untuk berangkat, dari vila kita menggunakan bus yang masih gratis dibiayai oleh pemerintah daerah Cyberjaya - Putrajaya, bus yang sangat bersih dan rapi serta dilengkapi fasilitas seperti televisi dan air conditioner akan mengatar kita ke stasiun kereta yang berada di pinggiran kota.

Sesampainya di stasiun kereta, kita memilih kereta yang berhenti di Bukit Bintang - Kuala Lumpur karena ternyata kita tidak bisa langsung menuju Asrama kampus Universitas Islam Antar Bangsa, karena sudah terlalu siang untuk bolak balik jadi kita janjian di tengah, sesampainya di Bukit Bintang kita langsung menuju tempat yang dijanjikan, karena gue jarang jalan-jalan dan ini masih menjadi masa orientasi gue di Malaysia, jadi gue menyerahkan seluruh guide jalan ke Fajar, kalau ternyata Fajar nyasar juga maka gue harus mengeluarkan pintu ajaib.

Kita sudah sampai ke tempat yang ditentukan dan ternyata mereka masih belum pada datang, kita datang lebih cepat dari yang diperkirakan, gue sempet tegang trus lemes, trus tegang lagi trus lemes lagi(Maksudnya njing?) bukan karena gue mau ketemu ceweknya Fajar maupun temen-temen cewek ceweknya Fajar ataupun cewek cewekan ceweknya cewek temennya cewek Fajar yang cewek(Terserah!), tapi lebih karena baju gue yang emang nga matching untuk ketemuan sama cewek untuk yang pertama kali, mungkin gue lebih cocok mangkal di comberan, jadi gue memutuskan untuk pergi mencari comberan terdekat.

Akhirnya yang kita tunggu-tunggu datang juga, mereka lebih kece daripada apa yang gue bayangkan sebelumnya, ini memang melebihi kriteria gue yang masih berstandart SNI, cewek Fajar yang menurut gue telah membuktikan bahwa cinta itu memang buta, Fajar yang belum gue deskripsikan sebelumnya itu terlihat seperti anak monyet yang belum mandi tiga hari tiga malem yang membusuk di dalam tong sampah yang terbuang disuatu tempat yang tersembunyi di balik goa, item, dekil, dan kesurupan, beda banget dengan ceweknya yang bernama Anindia atau biasa dipanggil Uya terlihat seperti putri kerajaan yang putih bersinar, jadi kalau mereka jalan berdua terlihat seperti Paris Hilton yang lagi bawa peliharaan beruknya yang belum dimandiin, mungkin lebih parah karena Paris Hilton mungkiin bakal koma seminggu kalau tiba-tiba ngelihat muka peliharaannya.

Temen-temennya si Uya ada empat orang cewek dan dua orang cowok, salah satu temennya ada yang namanya Citra, perawakannya terlihat semi-semi India di mix sama Pakistan gitu, jadi wajahnya sensual abis, buat gue naksir pada pandangan pertama dan menahan celana gue yang tiba-tiba menyempit, membuat pergerakan downy gue sangat susah gue redam pada saat itu, sampe gue sempet berfikir buat merubah posisi gue yang semakin meliar.

'Hallo.. gue Uya..' sapanya, 'Hallo.. gue Pede..', 'Ha..?' doi menatap gue bingung, 'Iya nama gue Pede, singkatan dari nama panjang gue' ini yang gue sering permasalahkan ketika gue berkenalan sama orang, jadi gue harus menjelaskan dulu asal mula kenapa nama gue menjadi sangat begitu tidak mirip dengan muka gue yang tidak imut sama sekali, dan kalau gue tanya balik kenapa nama lu Uya, impossible to do that.. dan gue terpaksa harus kembali lagi ke comberan.

Bagian tersulit saat gue kenalan adalah ketika gue lagi memperkenalkan diri gue sama dosen atau spesies sejenisnya, karena menurut gue sungguh memalukan memproklamirkan diri bahwa nama gue sangat unik dan itu telah gue sahkan di atas materai enam ribu rupiah serta disaksikan oleh bapak Presiden bahwa nama itu merupakan kependekan dari nama panjang gue, itu nga banget!, dan orang yang pingin gue mutilasi saat itu juga adalah Jaesa.

'Hallo.. gue Citra..' sapa gebetan gue ini, sekarang gue agak gugup bercampur sok cool, dan bingung menjelaskan kenapa gue dipanggil Pede 'Hallo.. gu.guu.ee.. Pee.Teee..', 'Ha?!? Pete??' Citra kaget setengah mampus, gue lompat, walaupun Pete emang nama yang paling cocok buat gue, gue nutup mulut sembari menahan kentut yang udah maksa keluar dari lubang gue yang paling tidak terhormat, setelah lima detik hening disertai sikap ulet yang lagi ditusuk pake lidi akhirnya kentut guepun nga jadi keluar, gue selamat!, baunya bisa nyamain nama gue yang baru gue sebut dan itu menjijikan, mungkin Citra bakal ilfil berat sama gue dan gue harus berakhir di comberan lagi.

Dua teman cowok mereka yang lainnya adalahnya Abi dan Daniel, mereka sahabatan juga tapi bukan pasangan homo, karena gue udah paling nyerah kalau ketemu sama makhluk-makhluk tak diundang tersebut, dan temen cewek yang lainnya adalah Ocha, mereka dari Indonesia juga, perawakannya cantik seperti gadis pada umumnya tapi standart cewek yang kuliah di luar negeri bukan standart cabe Indonesia, dan mengapa mereka berkuliah disana? gue juga nga tau, karena gue sendiri aja nga tau kenapa bisa terdampar di kampus gue ini.

Layaknya seorang pembantu yang baru keluar dari rumah majikan, gue banyak bertanya tentang segala hal yang gue lalui, dari mulai nama jalan, nama toko sampai jenis tokai yang barusan gue injek di jalan, gue kepo bercampur norak saking gue baru pertama kali jalan-jalan jauh di Malaysia ini, terpaksa sok cool gue berubah mejadi anak kampung yang terjebak pergaulan.

Kita berjalan-jalan menyusuri jalan di daerah Bukit Bintang yang ramai banget dengan pusat perbelanjaan dan lampu kelap-kelip menyinari jalan, kalau menurut gue ini pusatnya Malaysia gitu, di Singapore mereka punya Orchad Road, di Jakarta mereka punya Sudirman, di Bali mereka punya Legian, di Jogja mereka punya Malioboro, tapi di hati gue cuma punya Citra seorang(hueekk..).

Time to go back to asrama kampus UIA, malam ini udah cukup melelahkan buat gue dan temen-temen gue, kita menghabiskan waktu di tengah indahnya kota Kuala Lumpur, that's was so amazing and i really love it actually, perjalanan dari Bukit Bintang ke asrama kampus UIA(Universitas Islam Antar Bangsa) menggunakan train dan juga kereta monorail gitu, jadi seperti negara-negara maju pada umumnya, Malaysia sudah menggunakan train(dengan berbagai macam jenis) sebagai sarana transportasi masal, kalau maksa pengen pulang pakai delman, mungkin Jogja adalah tempat liburan yang tepat, walaupun begitu Indonesia selalu menjadi tempat terbaik buat gue di dunia dan hati gue ini.

Jangan pernah berhenti Belajar 
            karena hidup takkan pernah berhenti Mengajarkan -


1 comment:

  1. saya mengucapkan banyak terima kasih kepada aki sUkrO yang telah menolong saya dalam kesulitan,ini tidak pernah terfikirkan dari benak saya kalau nomor yang saya pasang bisa tembus dan ALHAMDULILLAH kini saya sekeluarga sudah bisa melunasi semua hutang2 kami,sebenarnya saya bukan penggemar togel tapi apa boleh buat kondisi yang tidak memunkinkan dan akhirnya saya minta tolong sama aki sUkrO dan dengan senang hati aki sUkrO mau membantu saya..,ALHAMDULIL LAH nomor yang dikasi aki sUkrO semuanya bener2 terbukti tembus dan baru kali ini saya menemukan dukun yang jujur,jangan anda takut untuk menhubungiya jika anda ingin mendapatkan nomor yang betul2 tembus seperti saya,silahkan hubungi aki sUkrO DI =081 242 333 760 ingat kesempat tidak akan datang untuk yang kedua kalinya dan perlu anda ketahui kalau banyak dukun yang tercantum dalam internet,itu jangan dipercaya kalau bukan nama aki sUkrO

    apakah anda termasuk yang tercantung di bawah ini.?
    1. Di Lilit Hutang
    2. Selalu kalah Dalam Bermain Togel
    3. Barang berharga Anda udah Habis Buat Judi Togei
    4. Anda Udah ke mana-mana tapi tidak menghasiikan Solusi yang tepat Jangan Anda Putus Asa…!!!
    Anda sudah berada Di blog yang sangat tepat anda bisa rubah nasib disini dengan angka ri
    al 2D=3D=4D
    Kami akan membantu anda semua dengan Angka 2D 3D atau 4D hAsil Riktual Kami
    Anda Cukup Mengganti Biaya Riktual Angka Nya Saja 300rb Dengan
    cara kirim pulsa 300 ribu di no:081 242 333 760
    kami hanya membantu anda semua dengan Angka ritual Kami..Kami dengan bantuan Supranatural Bisa menghasilkan Angka Ritual Yang Sangat Mengagumkan…Bisa Menerawang Angka Yang Bakal Keluar Untuk Toto Singapore Maupun Hongkong…Kami bekerja tiada henti Untuk Bisa menembus Angka yang bakal Keluar..dengan Jaminan 100% gol / Tembus…!!!! Tapi Ingat Kami Hanya Memberikan Angka Ritual Kami Hanya Kepada Anda Yang Benar-benar dengan sangat Membutuhkan Angka Ritual Kami .. Kunci Kami Anda Harus OPTIMIS Angka Bakal Tembus…Hanya dengan Sebuah Otimis Anda bisa Menang…!!!
    Jika anda Membutuhkan Angka Ghoib Hasil Ritual aki sUkrO 2D,3D,4D di jamin Tembus 100% terimakasih

    ReplyDelete